JENIS - JENIS IRIGASI
(by : rudyanggara@gmail.com,
Bantul, DIY)
Irigasi merupakan suatu
metode yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian, di Indonesia
sendiri ada beberapa jenis metode yang diterapkan, diantaranya sebagai berikut :
1. Irigasi Sungai (Bendung)
Sistem Irigasi yang sangat umum ditemukan, yaitu
dengan cara membendung sungai guna menaikkan elevasi muka air, lalu
mengalirkannya ke lahan melalui saluran. Ada banyak referensi mengenai hal ini,
serta dapat dipelajari melalui buku pedoman Kriteria Perencanaan (KP) Jilid 01 s/d 09.
Bendung Jamut , Barito Utara, Kalteng (Dok Pribadi, 2016)
2. Irigasi Rawa
Irigasi ini sangat umum dilakukan pada daerah
pesisir yang memiliki kontur datar (contoh: Katingan,Kalimantan Tengah), serta
daerah yang sering tergenang dan sungai atau saluran pada daerah tersebut
sangat terpengaruh oleh pasang surut air laut, metode pemanfaatannya yaitu
membuat saluran/sungai/kanal yang cukup besar dan instalasi pintu air/pipa yang
menyesuaikan dengan elevasi lahan pertanian, metode ini membutuhkan waktu
penyempurnaan cukup lama karena perlunya ketelitian terkait elevasi muka air
dan penyesuaian terhadap tingkat keasaman tanah (pirit)
Situasi Kanal Pada D.I.R Katingan 1 , Katingan, Kalteng (Sumber : Dok Pribadi , 2017)
Tampak Atas D.I.R Katingan 1 , Katingan, Kalteng (Sumber : Dok Pribadi , 2017)
Sangat sering diterapkan pada daerah atau lahan
yang memiliki persediaan air tanah yang cukup namun jauh dari saluran irigasi
ataupun sungai, umumnya menggunakan pompa yang mengambil air dari sumur /bor.
Contoh Pemanfaatan sumur dalam (sumber :http://gatotirianto.blogspot.com/ )
4. Irigasi Mata Air
Umumnya diaplikasikan pada daerah yang memiliki mata air yang mencukupi yaitu mata air dengan debit yang konstan serta lestari sepanjang tahun. Cara yang sering diterapkan yaitu dengan membuat tampungan lalu mengalirkannya ke lahan melalui saluran ataupun pipa.
Comments
Post a Comment